Implementasi SAP Business One untuk perusahaan yang bergerak di bidang Oil & Gas memberikan tantangan tersendiri. Pada hakikatnya implementasi di perusahaan yang bergerak di bidang Oil & Gas tidak ada bedanya dengan implementasi di perusahaan pada umumnya, namun kebutuhan akan laporan seperti Laporan Authorized for Expenditure (AFE), Pertamina Quarterly Report (PQR) dan laporan lainnya yang diperlukan bagi pihak eksternal (Pertamina maupun BP Migas) merupakan tantangan yang harus dihadapi team kami dalam menyelesaikan implementasi tersebut.
Dengan adanya Feature SAP Business One “user defined field; user defined table” , memberikan manfaat yang sangat berarti dalam menyelesaikan tantangan tersebut.
Tantangan lain yang kami hadapi adalah “migrasi data” . Sudah umum terjadi di dalam implementasi bahwa saldo awal yang tersedia selalu terlambat beberapa waktu dibandingkan dengan data current, pemecahanya; mau tidak mau harus dilakukan migrasi data dari system lama untuk beberapa bulan transaksi kedalam SAP Business One, dan apabila ini dilakukan “pemahaman struktur data” merupakan kunci sukes.
Dengan berbekal pengalaman melakukan upload data transaksi untuk 8 tahun buku dengan masing-masing data per tahun lebih dari 64000 transaksi, kami mencoba untuk memahami data tersebut dan syukurlan “proses pemahaman data dan upload dapat lakukan”.